Minggu, 06 Juli 2014

HUBUNGAN SENI PERTUNJUKAN DAN PEMILU

Pemilihan Umum atau ( Pemilu ) merupakan suatu proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan tersebut beranekaragam mulai dari presiden, wakil rakyat, di berbagai tingkat pemerintahan sapai kepala desa.  Pemilu merupakan salah satu usaha untuk mengaruhu rakyat secara persuatif ( tidak memaksa) dan melakukan kegiatan retorika public relations, komunikasi masa, lobby dan lain-lain kegiatan.
Seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan  aksi individu atau kelompok di tempatdan waktu tertentu. Performance biasanya melibatkan empat unsur : waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton. Meskipun seni performance bias juga termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream seperti teater,tari, dan sirkus, tapi biasanya kegiatan seni tersebut pada umumnya lebih dikenal dengan istilah seni pertunjukan  (performing art)
Seni pertunjukan dan pemilu sangatlah berhubungan karena sangat banyak kegiatan pemilu yang menggunakan seni pertunjukan khususnya di Bali. Di berbagai kegiatan kepemiluan sangat sering saya lihat melakukan atau mementaskan seni pertunjukan seperti pragmen, tari penyambutan ataupun tari jogged yang sangat digandrungi pada saat ini.
Setiap orang mengatakan bahwa seni pertunjukan adalah sesuatu yang dapat di pertunjukan atau di tonton, dimana dapat dinikmati dengan menggunakan alat indra mata dan telinga. Dan pemilu merupakan acara untuk memilih wakil-wakil rakyat dimana diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Dari uraian diatas seni pertunjukan dan pemilu terlihat tidak begitu berhubungan erat, tetapi pada kenyataannya ketika ada acara pemilu seni pertunjukan juga ikut serta didalamnya. 
Ada beberapa jenis seni pertunjukan Indonesia khususnya di bali yaitu : seni music, seni tari, seni teater dan seni resitasi dan juga mempunyai fungsi sebagai acara keagamaan atau ritual, dan sebagai hiburan. Disini seni pertunjukan yang sering dipakai dalam hal acara pemilu adalah seni tari, seni music dan teater, dan hanya bersifat hiburan. Banyak yang menggunakan seni teater dalam hal pertemuan resmi ataupun pertemuan antar caleg dalam hal pemilu karena banyak mendapatkan suatu nasehat atupun petunjuk untuk memilih seorang calon ataupun cara menyoblosnya. Dan yang sering dipakai untuk acara kampanye adalah nyanyian-nyanyian dangdut yang sering kita lihat pada acara berita.
Seni pertunjukan memang dapat dipentaskan di berbagai tempat, disini para seniman sering mendapatkan pekerjaan yang lumanyan untuk penghasilan tambahannya karena banyak calon wakil rakyat yang mengupah dengan harga yang cukup besar dalam pementasan seni  tari maupun seni karawitan di Bali khususnya. Ada juga para calon membuat lagu tentang pencalonan dirinya untuk maju ke kursi pemerintahan disini penyanyi atau seni vokal juga turut berperan dalam pemilu. Dari acara pemilu ini biasanya beberapa sanggar mendapatkan sumbangan atau bantuan yang diberikan oleh para calon seperti pemberianan uang tunai untuk membeli pakaian dan juga pemberian barang seperti kendang, cenceng dan reong, apabila calon tersebut naik ke kursi pemerintahan. Dengan demikian sanggar tersebut akan di carikan bantuan untuk membeli alat-alat seni karawitan ataupun pakaian-pakaian tarian. Dan juga sanggar tersebut akan terus mendapatkan mandat untuk mengisi acara dalam event-event besar yang di selenggarakan oleh pemerintah baik di daerah maupun di luar daerah.
Seni pertunjukan di Bali sangat berkembang, dapat dilihat dari beberapa kesenian yang sudah ada maupun kesenian yang barumuncul. Disini peran seni pertunjukan mempunyai peran penting dalam melakukan kampanye dalam hal pemilu karena setiap orang atupun masyarakat begitu menyenangi seni pertunjukan seperti : tarian-tarian, tetabuhan ataupun seni teater. Dan setiap calon mengin ginkan suatu pertunjukan yang mewah dan merih, karena disini para calon tersebut dapat berinteraksi dengan m,asyarakat-masyarakat.
Begitu juga sebaliknya, pemilu juga mempunyai peran dalam seni pertunjukan karena banyak acara yang dapat dipentaskan di berbagai daerah
Dan disini seni pertunjukan sangat mendapatkan peran atupun tempat dan dapat menunjukan suatu kesenian yang baru maupun yang sudah ada dan juga para seniman dapat menemukan pekerjaan sampingan karena seni pertunjukan yang di pentaskan akan diberikan dana oleh para calon – calon tersebut.
Salah satu contoh ketika pencalonan Bupati Gianyar sangat banyak seni pertunjukan yang di pentaskan seperti beleganjur fragmen dan seni ngelawang. Sebagai pembuka acara ditampilkan  fragmentari yang dibawakan oleh sanggar Paripurna dan dilanjutkan oleh berbagai seni pertunjukan lainnya.  Acara ini layaknya pawai kesenian karena setiap peserta yang diwakili oleh grup dari beberapa kecamatan yang ada di Gianyar berjalan mengiri calon bupati ini menuju tempat pencalonnan dirinya. Contoh lain, ketika pencalonan Gubernur Bali, dalam hal ini seni pertunjukan khususnya tari dan karawitan berperan. Dimana ketika calon gubernur tiba di lokasi pencalonan disambut dengan tetabuhan balaganjur dan diantar ke tempat duduk oleh satu orang penari hanoman. Dan sebagai pembuka acara ditampilkan tari sekar jagat sebagai tari penyambutan.
Di luar provinsi Bali ada begitu banyak pagelaran seni pertunjukan yang dilakukan pada saat pemilu contohnya di kecamatan Cempaka, KPU kota Banjarbaru bekerja sama dengan Dewan Kesenian Banjarbaru pada hari sabtu tanggal 22 maret 2014 melaksanakan pagelaran teater tradisional Mamanda dalam rangka sosialisasi pemilihan umum 2014. Pagelaran tersebut merupakan awal dari rangkian pagelaran yang akan dilaksanakan di kota Banjarbaru. Sosialisasi pemilu melalui pagelaran seni tradisional mamanda merupakan sebuah pendekatan cultural yang dilakukan oleh KPU kota Banjarbaru. Tidak hanya untuk mensosialisasikan pemilu 2014, namun lebih subsantif adalah untuk mengangkat tema Pemilih Cerdas dan Bermatabat di Kota Banjar baru. Program ini merupakan realisasi dari nota kesepahaman yang telah dilaksanakan oleh KPU kota Banjarbaru dan Dewan Kesenian kota Banjarbaru pada waktu lalu.
KPU Kabupaten Gianyar menyelenggarakan Sosialisasi dengan Pagelaran Musik dan Seni Bondres di Kecamatan Tampaksiring. Kegiatan ini dihadiri oleh Tripika,  Prebekel, Bendesa dan PPK dan PPS se Kecamatan Tampaksiring serta masyarakat Tampaksiring. Pagelaran Seni dan Musik ini dibuka oleh Ketua KPU Gianyar(A.A. Gde Putra, SH.MH.). “Sosialisasi dilaksanakan dalam rangka mengajak warga yang belum terdaftar agar mendaftarkan diri di petugas PPDP atau PPS desa masing-masing
Dari beberapa contoh realita yang diuraikan diatas mengungkapkan bahwa seni pertunjukan  khususnya, sangat berhubungan dengan adanya pemilu di.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar